GuidePedia

2
 TIPE-TIPE AUDIENS

Hai kawan coba baca artikel ini, sumpah ini artikelnya bagus saya juga pernah baca dibukunya ini akan membantu anda mengetahui tipe audies ketika ketika kamu akan seminar di depan orang banyak.

Mengetahui tipe audiens akan mempermudah Anda berinteraksi dengan mereka, sekaligus membantu Anda menangani mereka. Berikut beberapa tipe audiens yang aka nada di setiap presntasi Anda:
1. Sheep
• Sheep hanya berfokus pada apa y
ang Anda katakana dan menanti jawaban dari Anda.
• Mereka mendengar dan berharap bisa memahami pembahasan, dan sering kali lebih suka belajar dengan cara menduskusikan materi yang ada. Mereka hanya berbicara jika setuju dan mengajukan pertanyaan untuk menglarifikasi.
• Sheep tidak suka menunjukkan kemandirian dan kreativitas. Mereka lebih sulit menemukan pertanyaan dan kegiatan kreatif dibandingkan audiens lain, jadi memberikan arahan yang jelas kepada mereka adalah suatu keharusan.
 Jika ruangan Anda dipenuhi Sheep:
 Suasana di ruangan terasa penuh hormat. Anda akan merasa menjadi orang pentung karena mereka menantikan perkataan yang akan keluar dari mulut Anda. Jangan khawatir dengan kontak mata. Jika kontak matan Anda terbatas, itu dikarenakan kebanyakan Sheep subuk mencatat.
Cara mengangaini Sheep:
Sheep ingin menjadi kawan Anda. Jika Anda mengalami kesulitan dalam menangani audiens, itu dikarenakan kurangnya tipe Sheep yang hadir. Anda bisa menjadikan mereka “pembela” Anda saat Anda diberi pertanyaan negarif dan sulit. Bawalah tipe lain agar menjadi Sheep dengan memberikan gambaran mengenai suapa Anda dan apa yang akan mereka peroleh dari Anda. Pastikan mereka tetap memercayai Anda dengan terus menunjukkan pemahaman terhadap topic yang dibahas. Sheep akan menjauhi Anda saat merasa Anda tidak kompeten dengan topic Anda.
2. Hotshot
 • Hotshot adalah audiens yang percarya diri dan nyaman dalam mengikuti seminar.
 • Mereka mendengarkan dengan saksama apa yang Anda sampaikan, juga tatap berfokus pada apa yang mereka cari dalam seminar.
 • Mereka suka menghadiri seminar, merasa diskusi sangat membantu mereka dalam belajar, dan sangat mudah berparisipasi dalam setiap diskusi.
 • Mereka mudah bersahabat dengan pembicara dan bertanggung jawab dengan proses belajar mereka . • Mereke belajar dengan cepat dan mengajukan pertangyaan yang menantang untuk menggali materi bahasan lebih dalam atau memberjelas pemahaman mereka.
 • Jika Anda tidak memenuhi harapan peserta sehingga mereka memberikan masukan atau keluhan kepada Anda, hotshot terkadang bertingak sebagai juru bicara peserta dalam mengutarakan harapan mereka.
 Jika ruangan Anda dipenuhi Hotshot:
 Peserta akan terlihat sangan partisipatif, positif, dan menyukai tantangan. Sesi diskusi mengalir denga mudah dan tanggapan –tanggapan psoitif serta ide-ide akan keluar dengan alami. Peserta akan segera tahu Anda menguasai topik Anda dan mempersiapkan diri dengan baik atau tidak.
 Cara menangani Hosthot:
Persiapkan topic dengan baik dan pahai kemandirian mereka dalam belajar. Gunakan pertanyaan untuk mengeluarkan ide dan pendapatan merekan. Aktivitas seperti diskusi kelompok akan membuat proses belajara berkembang. Jika Anda tidak mengetahui jawaban pertanyaan mereka, jangan berpura-pura tahu. Katakana saja, “Ini pertanyaan yang sangat bagus dan sampai saat ini saya belum memiliki jawaban yang tepat untuknya, tapi saya aan mencari jawabannya.” Anda juga bisa melemparkannya ke peserta lain dengan berkata, “Apakah ada di antara Bapak/Ibu yang bisa menjawab pertanyaan ini?” Untuk cara-cara lain menghadapi pertanyaan sulit, lihat Rahasia X: Cara Menjawab Pertanyaan Sulit.
3. Clown
 • Clown suka melakukan interaksi sosial.
• Mereka cerewet dan seringkali mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar hanya untuk menghibur dan bukan mendukung pembicara.
• Mereka menyukai diskusi dan tugas-tugas yang membutuhkan interaksi, serta sering menjadi pemimpin kelompok.
 • Jika ditangani denga baik, Clown akan berkonsentrasi apalagi jika mereka melihat pererta lain bersikap serius.
 • Clown mudah dimotivasi hanya dengan memberikan sedikit perhatian.
 Jika ruangna Anda dipenuhi Clown:
Ruangan Anda akan “hidup”, tapi berbeda dengan bila dpenuhi Hostshot, Anda akan menemui banyak humor dan bahasan yang keluar dari topic. Ini bisa membuat peserta sengan atau frustasi, tergantung cara Anda mengani Clown.
 Cara menangani Clown:
Gunakan kemampuan bersosialisasi mereka untuk latihan yang membutuhkan diskusi dan interaksi dalam kelompok, tapo pastikan Clown tetap berada di jalurnya dengan mengajukan pertanyaan yang jelas serta tidak menanggapo pernyataan yang tidak berhubungan dengan topok Anda. Hindari bersikap terlalu seriurs atau arogan terhadap mereka Tertawalah jika mereka mengutarakan gurauan, bawa peserta lain menikmatinya, dan segera kembalikan focus mereka ke topic Anda. Salah satu cara mengembalikan fkus mereka ke topik Anda atau meminta mereka bersikap serius adalah dengan mengutarakan tujuan seminar. Hindari menimbulkan permusuhan atau terlalu membatasi partisipasi mereke karena itu akan membuat mereka frustasi. Kalau frustrasi, mereka akan berubah menjadi Sniper yang menakutkan. Juga pastikan peserta lain tidak merasa terganggi karena umumnya Clown sangat rebut.
4. Sniper
 • Sniper memulai dengan sikap per
musuhan dan sinis terhadap Anda atau topok Anda.
 • Mereka sering menaruh perhatian dan mendengarkan apa yang Anda sampaikan untuk mencaritahu kesempatan yang tepat guna menyampaikan kritik atau sekadar menunjukkan keahlian mereka.
 • Mereka mendapatkan perhatian lebih dari audiens lain dan bisa menggunakannya dengan baik saat diskusi, ketika analisis yang kritis menjadi hal yang penting.
 • Anda patut mewaspadai mereka dalam sesi Tanya jawab. Namun, jangan biarkan mereka mengambil alih ruangan dengan pertanyaan-pertanyaan mereka, dan jangan lupa bahwa mereka hanya satu orang.
Jika ruangan Anda dipenuhi Sniper:
 Anda akan menyadari suasana yang penuh persaingan dan agresif, setiap pribadi ingin menjadi pemenang dan menunjukkan bahwa mereka lebih pintar dibandingkan orang lain. Banyak tangan yang dilipat saat Anda memulai pembicaraan. Persiapan yang mantap dan rasa percaya diri sangat penting dalam menghadapi orang-orang tipe ini.
 Cara menangani Sniper:
Pertama-tama tunjukan keahlian Anda karena Anda berdiri sebagai pebicara di ruangan itu tentu dengan suatu alas an tertentu. Sniper hanya menjadi masalah bagi Anda jika Anda tidak percaya diri. Ingat,walaupun menyerang, Anda dengan pertanyaan, mereka sebetulnya hanya menginginkan jawaban untuk pertanyaan yang mereka ajukan. Salah satu cara agar peluru Sniper tidak langsung mengarah ke Anda adalah lewat diskusi shingga jawaban yang muncul tidak berasal dari sudut pandang Anda saja.
5. Snowman
• Tak peduli berapa sering Anda berbicara kepada Snowman (baik dalam seminar maupun keseharian), merekan tidak memberikan respon. Snowman adalah orang yang memiliki “ penyakit” dalam bersosialisasi dan tidak berbicara sepanjang interaksi Anda dengan audiens, tapi sangat mengetahui apa yang pembicara lakukan.
 • “Penyakit” ini dating dari ketakutan mereka untuk berbicara di hadapan orang lain, atau kurangnya rasa percaya diri atas pengetahuan mereka. Mereka berkeyakinan saat mereka mengajukan suatu pertanyaan, orang lain akan berpikiran buruk terhadap mereka. Kerenanya, mereka meutuskan untuk tatap diam.
• Snowman secara pribadi sebetulnya ingin berhubungan dekat dengan pembicara, tapo merasa takut karena di benak mereka pembicara terlihat sebagai sosok yang lebih penting dibandingkan mereka.
 • Snowman biasanya ditemukan pada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kemampuan teknik spesifk, yang tidak membutuhkan interaksi yang sering dengan orang lain.
 Jika ruangan Anda dipenuhi Snowman:
 Anda akan sulit memperoleh respons dari mereke. Sesi Tanya jawab dan diskusi sangat sulit dilakukan.
Cara menangani Snowman:
kesalahan terbesar yang bisa Anda lakukan adalah mengabaikan Snowman. Seperti saya katakana sebelumnya, penting memastikan semua audiens mendapatkan perhatian Anda. Lakukan hal itu dengan tersenym kepada mereka, menghampiri mereka dan menciptakan kontak mata. Ciptkan suasan yang hangat dan akrab.
 6. Black Cloud
• Black Cloud memiliki bahasa tubuh neg
ative, seperti mengerutkan kening, menatap dengan tidak berfokus, dan melipat tangan. Namun, hati hati menilai habasa tubuh seseorang, karena untuk sebagian orangmengerutkan kening bisa berarti dia sedang berpikir keras.
• Mereka menunjukkan gelagat hal yang Anda bahas tidak mungkin dilakukan karena bagi mereke terlalu rumut, membosankan, atau tidak relevan.
 • Mereka mungkin pernah mendengar hal yang Anda bahas walaupun sedikit, lalu menyimpulkan mereka tidak menyukai pembahasan Anda atau yang Anda bahas tidak dapat dilakukan.
• Tipe lain bisa berubah menjadi |Black Bloud jika sepanjang hari mereka mendengarkan seorang pembicara yang tidak menarik sehingga mereka merasa bosan dan lelah.
 Jika rangan Anda dipenuhi Black Cloud:
Anda akan merasakan energi yang rendah. Bahasa tubuh mereka loyo dan mata mereka sayu. Mereka tidak merespons apa yang Anda katakana.
Cara menangani Black Cloud:
Mulailah dengan menjelaskan bahwa metode yang Anda gunakan berbeda.
 Jika ruangan Anda dipenuhi Black Cloud, buat mereka bergerak atau berdiskusi. Namun, sebelumnya jelaskan mengapa penting bagi mereke untuk melakukannya, misalnya dengan berkata, “Hari ini kita akan membahas sebuah topik yang menarik, tapi pertama-tama alangkah baiknya bila kita saling mengenal lewat sebuh permainan.” Bawalah cahaya terang ke Black Cloud dengan menunjukkan antusiasme ekstra terhadap topik Anda dan mepertahankannya. Jika energy Anda turun, audiens akan meninggalkan ruangan dengan merasa frustasi.
7. Unwanted Panelist
 • Ini adalah “ahli” yang hadir di ruagan tanpa Anda undang.
 • Sama dengan Clown, Unwanted Panelist adalah orang dengan kepercayaan diri yang tinggi, tapi kurang mendapatkan respek.
 • Unwanted Panelist sering kali mencoba menambahkan pengetahuan/ pembahasan dengan mengajari audiens pengalamn mereka. Hal ini terkadang sengaja dilakukan untuk memperoleh respek atau bisnis dari audiesn.
• Mereka sering kali menjadi yang pertama menjawab pertanyaan dari pembicara dengan penjelasan sangat panjang yang melibihi semestinya.
• Di mata audiens lain mereka terlihat menjengkelkan, ambisius, dan mengganggu. Jika ruangan Anda dipenuhi Unwanted Panelist: Biasanay ahanya aka nada sepasang Unwanted Panelist di ruangan Anda.
 Jika jumlahnya lebih banyak,
 seminar Anda menjadi di luar kendali, yaitu orang berlomba-lomba mencieritakan kisah dan pengalaman mereka. Unwanted panelist akan menimbulkan gesekan dengan audiens lain yang dating untuk mendegarkan Anda bicara. Tugas Anda-lah mengurangi gangguan yang terjadi
. Cara menangani Unwanted Panelist:
 Idealnya Anda tidak memiliki Unwanted Panelist atau merekan diam dan hanya berbicara jika diperlukan. Untuk mewujudkannya, buat kesepakatan di awal agar Anda tidak diatru. Pembahasan lebih lanjut bisa ditemukan di Rahasia IX: Buat Aturan agar Anda Tidak Diatur. Anda bisa mengondisikan audiens dengan mengatakan, “ Mari kita mulai seminar ini dengan pikiran terbuka, yaitu Anda meninggalkan pengetahuan dan pengalaman Anda di depan pintu agar saya bisa memperkaya wawasan Anda dengan memberikan sudut pandang baru.”

terimaskasih sudah baca artikel ini semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua. :D

Posting Komentar

  1. pengunjung terbanyakkkkkkkkk

    BalasHapus
  2. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus

 
Top